Memberikan Contoh Tentang Perilaku Bisnis Yang Melanggar Etika (Etika Bisnis Penulisan Materi 13) 3EA04
TUGAS PENULISAN
ETIKA
BISNIS
MEMBERIKAN
CONTOH TENTANG PERILAKU BISNIS YANG MELANGGAR ETIKA
DISUSUN OLEH:
LAILY DWI YULIANTI (13217264)
DOSEN:
DR. HERRY SUSSANTO, SE., MM
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia
Bisnis hidup di tengah-tengah masyarakat. Kehidupannya tidak bisa lepas
darikehidupan masyarakat. Oleh sebab itu ada suatu tanggung jawab sosial yang
dipikul oleh bisnis. Banyak kritik dilancarkan oleh masyarakat terhadap bisnis
yang kurangmemperhatikan lingkungan. Dalam dekade terakhir ini diributkan
adanya pergeseran dalametika bisnis, yang dikatakan makin merosot. Merosotnya
rasa solidaritas, tanggung jawabsosial dan tingkat kejujuran di kalangan
kelompok bisnis merupakan gejala yang makin parah, permainan cek kosong, utang
tidak dibayar, merupakan gejala umum, danmeruntuhkan teori-teori tentang
solidaritas, baik solidaritas finansial, komersial, dan moral.
Dalam
dunia bisnis semua orang tidak mengharapkan memperoleh perlakuan tidak jujur
dari sesamanya. Praktek manipulasi tidak akan terjadi jika dilandasi dengan
moral tinggi.Moral dan tingkat kejujuran rendah akan menghancurkan tata nilai
etika bisnis itu sendiri.Masalahnya ialah tidak ada hukuman yang tegas terhadap
pelanggaran etika tersebut, karenanilai hanya ada dalam hati nurani
seseorang.Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai
akti!itasnya dalammasyarakat. "arus ada etik dalam menggunakan sumber daya
yang terbatas di masyarakatdan apa akibat dari pemakaian sumber daya tersebut,
apa akibat dari proses produksi yang ia lakukan
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana
contoh kasus Korupsi, Pemalsuan, Pembajakan, Diskriminasi gender, Konflik sosial, Masalah polusi yang
melanggar etika bisnis?
1.3 Tujuan Penulisan
Untuk
mengetahui kasus Korupsi, Pemalsuan, Pembajakan, Diskriminasi gender, Konflik sosial,
Masalah polusi yang melanggar etika bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Korupsi
Dalam
arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan
resmi untuk keuntungan pribadi. Menurut para ahli
Black’s Law Dictionary korupsi adalah perbuatan yang dilakukan dengan maksud
untuk memberikan suatu keuntungan yang tidak resmi dengan hak-hak dari pihak
lain secara salah menggunakan jabatannya atau karakternya untuk mendapatkan suatu
keuntungan untuk dirinya sendiri atau orang lain, berlawanan dengan
kewajibannya dan hak-hak dari pihak lain.
Contoh
Kasus :
Demokrat Pastikan Dukung KPK
Tuntaskan Kasus Nazaruddin
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, mengatakan
pihaknya menyerahkan kasus Nazaruddin sepenuhnya kepada Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK). “Bagi kita, kasus ini kita serahkan semua ke KPK, sebagai
penegkak hukum, tidak ada intervensi, tidak ada menghambat, kita dukung KPK selesaikan
kasus ini,” katanya seusai diskusi di Jakarta, Selasa.
Ia
mengatakan, garis partai sudah tegas untuk tetap menaati konstitusi. Partainya
tidak akan melakukan manuver ataupun usaha-usaha menghambat kasus Nazaruddin. Menurut
dia, selama kasus ini terus-menerus terkatung-katung, maka Partai Demokrat
justru akan terpenjara isu-isu yang berkembang liar. Untuk itu, pihaknya juga
berkepentingan untuk segera menyelesaikan masalah ini.
Ia
menambahkan, pihaknya saat ini terus melakukan bersih-bersih partai terhadap
kader yang tak taat etika. Ia juga membantah Nazaruddin telah menaniggalkan
dananya kepada kas Partai Demokrat saat meninggalkan Singapura. “Tidak ada
ditinggalkan dana oleh Nazaruddin,” katanya.
Ia
menegaskan, Nazaruddin merupakan kasus korupsi individual bukan partai politik.
Menurut dia, kasus Nazaruddin telah memberikan pelajaran berharga bagi
partainya dan partai lain. Ia menambahkan, selama SBY masih berada di Partai
Demokrat, ia percaya dan optimis, Demokrat dapat membersihkan diri. “Saya percaya
dengan Pak SBY, ini bukan kultus individual,” katanya.
2.2 Pemalsuan
Pemalsuan
adalah proses pembuatan, beradaptasi, meniru atau benda, statistik, atau
dokumen-dokumen (lihat dokumen palsu), dengan maksud untuk menipu. Kejahatan
yang serupa dengan penipuan adalah kejahatan memperdaya yang lain, termasuk
melalui penggunaan benda yang diperoleh melalui pemalsuan.
Contoh
Kasus :
Banyak
beredar di masyarakat adalah pemalsuan DVD/VCD dan pakaian baju,kaos, celana
yang dengan sengaja menciptakan merk yang sama tetapi kualitas berbeda jauh
dengan yang asli oleh karena itu produk bajakan harganya sangat murah,
masyarakat pun memilih untuk membeli produk bajakan karena harganya murah dan
tidak jauh berbeda kualitasnya dengan yang asli.
Mengapa
hal ini terjadi? karena tidak ada aturan yang baku untuk menahan gejolak ini,
bahkan pemerintah pun tidak mampu untuk menahan gejolak ini. peran serta negara
pengusaha bahkan masyarakat sebagai konsumen yang sangat dibutuhkan, kunci
utama yang perlu ditekankan adalah kesadaran masyarakat untuk membeli produk
asli bukan bajakan.membeli produk asli akan meningkatkan produktifitas pencipta
dan memberikan kontribusi terhadap negara.
2.3 Pembajakan
Piracy
atau pembajakan merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
berbagai macam aktivitas file sharing illegal, download illegal atau pemalsuan
yang berkaitan dengan internet. Internet piracy merupakan satu hal yang
berbahaya dan biasanya bersifat illegal dan bahkan cenderung tergolong aksi
kriminal.
Contoh
kasus :
Pada
tahun 2007,terdapat kasus Yayasan Karya Cipta Indonesia melawan PT
Telekomunikasi Seluler (Telkomsel).Dalam perkara tersebut YKCI selaku penggugat
menyatakan bahwa karya cipta lagu yang telah diumumkan oleh Telkomsel dalam
bentuk Nada Sambung Pribadi (NSP) ada lebih dari 1500 karya cipta lagu dalam
negeri maupun luar negeri,Telkomsel tidak melakukan pembayaran royalti kepada
YKCI selaku pemegang hak cipta atas karya lagu-lagu tersebut.
Atas
perbuatan pelanggaran hak cipta ini,YKCI memperhitungkan Telkomsel telah
menimbulkan kerugian materiil bagi YKCI sebesar Rp.78.408.000.000,-.Selain
kerugian tersebut,YKCI menyatakan juga telah kehillangan keuntungan yang
seharusnya diharapkan dan atau didapatkan dari royalti yang tidak
dibayarkan.Sehingga YKCI menuntut Telkomsel untuk membayar secara tunai dan
sekaligus kehilangan keuntungan tersebut sebesar 10 % per bulan dari nilai
kerugian materiil.
2.4 Diskriminasi Gender
Diskriminasi
dapat diartikan sebagai sebuah perlakuan terhadap individu secara berbeda
dengan didasarkan pada gender, ras, agama,umur, atau karakteristik yang lain.
Diskriminasi juga terjadi dalam peran gender. Sebenarnya inti dari diskriminasi
adalah perlakuan berbeda. Akibat pelekatan sifat-sifat gender tersebut, timbul
masalah ketidakadilan (diskriminasi) gender.
Contoh
kasus :
Diskriminasi
terhadap wanita muslim
Kasus
yang terbaru untuk kategori diskriminasi ini ini adalah terjadi di Inggris.
Hanya karena mengenakan busana Muslim, banyak wanita Muslimah berkualitas di
Inggris mengalami diskriminasi dalam pekerjaan mereka. Laporan EOC menunjukkan
bahwa 90% kaum perempuan Muslim asal Pakistan dan Banglades mendapat gaji yang
lebih rendah dan tingkat penganggurannya tinggi.
Kasus
lain juga terjadi di Perancis, pada kwartal akhir tahun 2002. Seorang pekerja
wanita dipecat perusahaan tempatnya bekerja lantaran menolak menanggalkan
jilbab yang dikenakannya saat bekerja. Padahal dirinya telah bekerja di tempat
tersebut selama 8 tahun. Menurut laporan BBC News, tindakan ini dipicu oleh
tragedi 11 September 2001 adanya pesawat yang menabrak WTC di Amerika Serikat.
2.5 Konflik Sosial
Pengertian
Konflik Sosial (Pertentangan) adalahsebagai suatu proses sosial antara dua
pihak atau lebih ketika pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak lain
dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Latar belakang adanya
konflik adalah adanya perbedaan yang sulit ditemukan kesamaannya atau
didamaikan baik itu perbedaan kepandaian, ciri fisik, pengetahuan, keyakinan,
dan adat istiadat.
Contoh
kasus :
Konflik
ini terjadi pada tanggal 27 Oktober 2012 hingga 29 Oktober 2012. Yang menjadi
penyebab konflik adalah saat ada dua gadis yang berasal dari Desa Agom diganggu
oleh sekelompok pemuda yang berasal dari desa Balinuraga. Kedua gadis ini
sedang naik sepeda motor kemudian diganggu hingga kedua terjatuh dan mengalami
luka-luka. Sontak kejadian ini memicu amarah dari warga desa Agom. Mereka
kemudian mendatangi Desa Balinuraga yang mayoritas beretnis Bali dengan membawa
sajam dan senjata. Bentrok pun tak terhindarkan hingga menewaskan total 10
orang.
2.6 Masalah Polusi
Contoh
kasus :
Mengenai
lumpur lapindo Ulasan Dari Sisi Etika Bisnis
Kelalaian
yang dilakukan PT. Lapindo Brantas merupakan penyebab utama meluapnya lumpur
panas di Sidoarjo, akan tetapi pihak Lapindo mulai berdalih dan seakan enggan
untuk bertanggung jawab. Jika dilihat dari sisi etika bisnis, apa yang
dilakukan oleh PT. Lapindo Berantas jelas telah melanggar etika dalam
berbisnis. Dimana PT. Lapindo Brantas telah melakukan eksploitasi yang
berlebihan dan melakukan kelalaian hingga menyebabkan terjadinya bencana besar
yang mengakibatkan kerusakan parah pada lingkungan dan sosial.
Eksploitasi
besar-besaran yang dilakukan PT. Lapindo membuktikan bahwa PT. Lapindo rela
menghalalkan segala cara untuk memperoleh keuntungan. Dan keengganan PT.
Lapindo untuk bertanggung jawab membuktikan bahwa PT. Lapindo lebih memilih
untuk melindungi aset-aset mereka daripada melakukan penyelamat dan perbaikan
atas kerusakan lingkungan dan sosial yang mereka timbulkan.
Hal
yang sama juga dikemukakan miliuner Jon M. Huntsman, 2005 dalam bukunya yang
berjudul Winners Never Cheat. Dimana ia mengatakan bahwa kunci utama kesuksesan
adalah reputasinya sebagai pengusaha yang memegang teguh integritas dan
kepercayaan pihak lain. Tidak hanya itu, dalam sebuah studi selama dua tahun
yang dilakukan The Performance Group, sebuah konsorsium yang terdiri dari
Volvo, Unilever, Monsanto, Imperial Chemical
Industries,
Deutsche Bank, Electrolux, dan Gerling, menemukan bahwa pengembangan produk
yang ramah lingkungan dan peningkatan environmental compliance bisa menaikkan
EPS (earning per share) perusahaan, mendongkrak profitability, dan menjamin
kemudahan dalam mendapatkan kontrak atau persetujuan investasi. Hal ini
membuktikan bahwa etika berbisnis yang dipegang oleh suatu perusahaan akan
sangat mempengaruhi kelangsungan suatu perusahaan. Dan segala macam bentuk
pengabaian etika dalam berbisnis akan mengancam keamanan dan kelangsungan
perusahaan itu sendiri, lingkungan sekitar, alam, dan sosial.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam
dunia bisnis semua orang tidak mengharapkan memperoleh perlakuan tidak jujur
dari sesamanya. Praktek manipulasi tidak akan terjadi jika dilandasi dengan
moral tinggi. Moral dan tingkat kejujuran rendah akan menghancurkan tata nilai
etika bisnis itu sendiri sehingga masih banyak yang melakukan kasus – kasus
pelanggaran dalam etika binsis.
Sumber
:
Komentar
Posting Komentar